STUDI KASUS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nama      : Merlina Dwi Palupi  

Prodi       : S1-Sistem Informasi

Matkul    : Sistem Informasi Manajemen

 

 BANK SAMPAH NGUDI BERKAH

 

A. Deskripsi Secara Umum

    Bank sampah Ngudi Berkah beralamat di Kwangsan Rt 02/Rw 07, Pandeyan, Jatisrono, yang baru saja dirintis pada tanggal 17 Mei 2021. Bank Sampah Ngudi Berkah termasuk kedalam jenis usaha social enterprise atau wirausaha sosial. Social enterprise atau wirausaha sosial adalah sebuah organisasi atau perusahaan yang menggunakan strategi komersial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, sosial, dan lingkungan untuk memaksimalkan profit sekaligus dampak baik bagi setiap elemen yang terlibat di dalam usahanya.

B. Ruang Lingkup Sistem

 1. Data

No.	status	Jumlah	Keterangan
1	Anggota	70	Anggota tidak hanya berasal dari satu dusun, tetapi terdiri dari beberapa dusun di Pandeyan
2	Pengepul	9	Pengepul memliki struktur organisasi, ada yang menjabat sebagai ketua, seksi pengumpulan sampah, bendahara, sekertaris, agen LAKU

 

No.	Jenis Sampah	Keterangan
1	Sampah Kering	Plastic, kaleng, botol kaca,botol plastik , kertas, dan daun kering
2	Sampah Basah	Minyak sayur bekas, dan air cucian beras
3	Sampah keras	Besi, tembaga, dan barang elektronik

 

No.	Jenis Sampah	Harga/kg
		Anggota	Pengepul
1	Tembaga	Rp50.000	Rp60.000
2	Kertas	Rp2.000	Rp3.000
3	Besi Padat	Rp3.000	Rp4.000
4	Besi Pipa	Rp1.500	Rp2.000
5	Plastik padat	Rp1.500	Rp2.000
6	Plastik lunak	Rp500	Rp1.000
7	Elektronik	Rp10.000 – Rp 15.000	Rp15.000 – Rp20.000
8	Alumunium	Rp9.000	Rp10.000
9	Minyak sayur bekas	Rp3.000	Rp4.000
10	Daun kering	Rp500	Rp1.000

        Harga sampah disesuaikan dengan kondisi sampah itu sendiri.

        2. Manajemen

• Daftarkan diri terlebih dahulu sebagai nasabah bank sampah.
• Calon nasabah melakukan pendaftaran untuk  membuat buku tabungan dan ATM LAKU dari Bank BCA sekaligus sebagai nasabah dari Bank Sampah Ngudi Berkah
  
• Petugas akan mencatat nama, nomor telepon, dan no KTP
  
• Untuk kartu ATM dan buku tabungan akan jadi satu minggu setelahnya
• Anggota(nasabah) mengumpulkan sampah
  
• Pilah sampah sesuai dengan jenisnya  
• Kemudian sampah dibawa ke bank sampah untuk ditimbang
• Pengepul akan menghitung nilai sampah tersebut dan akan dicatat di dalam buku tabungan
• Pengepul akan memberikan struk hasil penjualan sampah tersebut
• Uang hasil tabungan sampah, dapat ditarik kapan pun.  
• Selanjutnya sampah akan di angkut ke tempat pengolahan sampah di Solo
  

C. Kondisi Sistem Informasi

        Bank Sampah Ngudi Berkah baru saja dirintis pada tanggal 17 Mei 2021, sehingga pihak dari bank sampah masih mensosialisasikan kepada warga dengan cara tradisional. Untuk laporan adminitrasi masih dengan cara manual(pembukuan). Sedangkan untuk masalah transaksi keuangan sudah menggunakan ATM, produk simpanan dari BCA yaitu LAKU

D. Pengguna Sistem Informasi dan Keputusan yang diambil

Ø  Untuk mengaktifkan kartu ATM, nasabah harus membayar Rp20.000

Ø  Jika nasabah tidak mengisi/mengaktifkan ATM diawal pembuatan, maka dapat diganti dengan dengan hasil penjualan sejumlah Rp20.000

Ø  Untuk pengambilan hasil penjualan, disesuaikan dengan hasil musyawarah dengan para nasabah, bisa diambil bulanan atau tahunan.

Ø  Jika ada toko klontong yang bersedia menjadi agen LAKU, bisa mendapatkan keuntungan FEE.

E. Informasi yang Dibutuhkan dalam Pengambilan Keputusan

a.) Jumlah anggota(nasabah) bank sampah

b.)  Harga sampah yang

c.) Pemasukan dan pengeluaran yang diperoleh dari hasil penjualan sampah

d.) Jumlah pengepul

e.) Waktu pelaksanaan transaksi

f.) Jenis sampah

g.) Cara pengolahan sampah